Bacainiid, KEDIRI - Sebagai kota tua di Tanah Jawa, Kota Kediri memiliki banyak tempat angker. Salah satunya adalah kawasan hutan di Kuwak, Kecamatan Kota yang sekarang menjadi Hutan Joyoboyo. Sebagai tempat 'kotor' yang dulunya sering dipergunakan untuk berbuat asusila, kawasan hutan Kuwak nyaris tak pernah dijamah masyarakat.
- Ada 2 tempat yang dikenal angker atau mistis di Kediri masing-masing Makam Dempul Lirboyo dan Makam Badal Pandean. 2 tempat tersebut memang dianggap beda oleh penduduk sekitar. Makam Dempul Lirboyo dan Makam Badal Pandean adalah 2 tempat yang dikenal angker atau mistis karena dipercaya dihuni banyak jin. Meski begitu jarang ada orang yang berani membuktikannya. Padahal sesuai informasi yang berkembang, 2 tempat yang dikenal angker dan mistis tersebut tidak hanya dihuni jin jahat, tetapi juga dihuni oleh sosok hantu yang baik hati. Baca Juga Lirik Lagu Hati Hati di Jalan Milik Tulus yang Berhasil Memikat Banyak Pendengar Dilansir dari laman youtube Brantas TV yang diunggah 2 Januari 2020, berikut ini info sekilas mengenai 2 tempat yang disebut angker atau mistis di Kediri tersebut 1. Makam Dempul Lirboyo Makam memang menjadi salah satu tempat yang sering dianggap angker atau menakutkan. Tak heran banyak orang yang menghindari tempat ini karena merasa takut dan tidak nyaman. Tahukah Kamu bahwa salah satu kuburan yang disebut angker di Kediri adalah makam Dempul Lirboyo. Baca Juga Misteri Di Balik Eksotisnya Negeri Atas Angin Bukit Cinta Bojonegoro, Ini Pantangan Bagi Pengunjung Di balik nama besar Pondok Pesantren Lirboyo ternyata tersimpan misteri tentang makam yang disebut-sebut dihuni oleh banyak banyak makhluk halus. Namun makhluk halus tersebut bisa dibilang bukan makhluk sembarangan melainkan jin yang dipindahkan. Karena keangkeran tempat tersebut, para santri dilarang untuk mengunjunginya. Memang kemistisan makam tersebut sudah dikenal oleh warga sekitar. Seperti namanya, dempul/dengkul/lutut, makam Lirboyo memang digali cukup dangkal hanya sedalam lutut orang dewasa. Baca Juga Resep Tahu Gejrot Khas Cirebon, Siraman Kuah Gula Jawanya Bikin Nglier! Terkini
KEDIRI KLALORINGMISTERI.COM - Meski banyak beberapa peninggalan sejarah di Kabupaten Kediri, ada situs peninggalan sejarah peradapan jawa kuno sebelum pada . News; Live Video; Sejarah; Budaya; Misteri; No Result Dua Peserta Uji Nyali di Makam Angker Desa Babadan Patianrowo Sempat Panik. 698 shares. Share 279 Tweet 175 [elfsight_whatsapp 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 1VcP3vfpfzWdlS2kx4N9TG-0Sh2mUnz5ow3HXjgaiyAjvMLm9bMYg== BeliArmature Angker Online terdekat di Kediri berkualitas dengan harga murah terbaru 2021 di Tokopedia! Pembayaran mudah, pengiriman cepat & bisa cicil 0%. Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. sepeda statis iphone 7 plus kasur angin Kediri - Di balik nama besar Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, tersimpan cerita misteri sebuah makam yang konon dihuni makhluk halus dan terlarang bagi santri untuk atau kuburan Dempul namanya. Lokasinya berada di sebelah utara kawasan Pondok Pesantren Lirboyo. Makam ini tak terawat dan ditumbuhi sejumlah pohon rindang dan rumput Dempul sendiri berasal dari kata dengkul lutut, karena dalam perkembangannya, kuburan dempul juga menjadi lokasi pemakaman mayat tanpa identitas yang sebelumnya disemayamkan di RSUD Gambiran Kota Kediri. Pemakaman mayat tanpa identitas konon kabarnya dilakukan dengan galian tanah yang sangat dangkal sekitar lutut dengkul orang dewasa Terbukti berdasar pantauan di lokasi, ada beberapa patok kayu dan batu nisan dengan tulisan Mr X atau Mrs X, atau bahkan gundukan tanah makam hanya dengan tanda patok kayu tanpa dan warga di sekitar kompleks Pondok Pesantren Lirboyo sudah paham dengan keangkeran kuburan Dempul. Selama bertahun-tahun kompleks pemakaman di sebelah utara pondok ini menjadi pantangan bagi santri untuk salah seorang Majelis Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri Kiai Haji Oing Abdul Muid Shohib, keangkeran tempat ini tercipta konon karena kuburan Dempul memang menjadi tempat pembuangan jin-jin yang bermukim di area pondok."Jadi konon menurut cerita para sesepuh, tanah Lirboyo dulu dikenal wingit, banyak jin. Oleh Mbah Sholeh Banjarmlati mertua KH Abdul Karim jin-jin itu dipindahkan ke kuburan Dempul dengan perjanjian khusus. Perjanjian khusus itu ada beberapa hal terutama untuk para santri," ucap Gus Muid kepada detikcom, Kamis31/12/2020.Perjanjian khusus tersebut adalah Mbah Sholeh akan memindahkan keberadaan para jin ke sebidang tanah di utara pondok, namun nantinya para jin diberi kesempatan ikut mengaji. Oleh karena itulah dahulu setiap hari Selasa Mbah Sholeh meliburkan aktivitas mengaji di pondoknya untuk mengisi pengajian di kuburan Dempul. Santrinya adalah para jin yang dipindahkan ke kepada para santri Lirboyo, Mbah Sholeh berpesan agar tidak mengusik para jin di lokasi kuburan Dempul."Dulu setiap Selasa Mbah Sholeh selalu berjalan ke utara, ke arah kuburan Dempul, dan selanjutnya para santri dilarang masuk dan berada di sekitar lokasi makam Dempul," pungkas Gus juga video 'Ini 'Kuburan' yang Disiapkan Untuk Korban Mutilasi Rinaldi'[GambasVideo 20detik] iwd/iwd Liputan6com, Jawa Timur - Meskipun Jawa Timur memiliki kota-kota yang mempunyai perkembangan yang pesat dalam teknologi dan infrastrukturnya, hingga saat ini para penduduk tetap merawat kebudayaan dan kepercayaan yang diperoleh secara turun temurun. Salah satunya yaitu menjaga kepercayaan mistis dan spiritual dengan cara merawat berbagai tempat yang mengandung unsur angker dan keramat.
- Pemakaman jasad Painah Ki Among Putro yang disebut-sebut tokoh aliran kepercayaan di Kediri, Jawa Timur mendapatkan penolakan dari warga. Alasan warga meminta makam itu dibongkar karena khawatir akan menjadi angker karena lokasi pemakaman lelaki itu tempat berada di tengah pemukiman warga di Dusun Jegles, Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Seperti dikutip Kepala Dusun Jegles Komari menjelaskan, Painah Ki Among Putro meninggal dunia pada Kamis 27/12/2018 lalu. Pemakaman tokoh aliran kepercayaan itu dilakukan di belakang rumahnya setelah pihak ahli waris dan para pengikutnya mendapatka persetujuan dari warga sekitar. Setelah itu, keesokan harinya, Jumat 28/12/2018 pihak ahli waris mengubur jenazah almarhum di belakang rumahnya. Mereka beralasan agar ahli waris bersama pengikutnya bisa berziarah setiap saat dan dapat menggelar doa-doa sesuai keyakinan mereka dengan rutin. Namun, setelah jenazah dimakamkan terjadi penolakan dari warga Desa Jegles. Bahkan, aksi protes dilakukan oleh puluhan masyarakat hingga ke tingkat Kecamatan Tarokan. Mereka beralasan khawatir tempat tersebut menjadi angker. Sehingga, masayrakat meminta supaya makam dibongkar, lalu jenazah dikuburkan ke TPU. Baca Juga Persik Kediri Bakal Hadapi Madura United di Stadion Brawijaya "Kehendak masyarakat supaya makam dibongkar, karena pertama alasan mereka takut menjadi angker," kata Komari usai pertemuan dengan masyarakat di Balai Desa Tarokan, Rabu 2/1/2018. Komari mengakui, apabila ahli waris telah memberitahukan rencana pemakaman almarhum di pekarangan rumahnya yakni di belakang rumah. Pihak ahli waris juga telah mendapatkan persetujuan dari sejumlah tetangga kanan dan kiri. Menurutnya, sepanjang pemakaman di tempat pribadi tersebut tidak menimbulkan gejolak, maka tidak menjadi persoalan. Dia menyampaikan, salah satu alternatif, yakni pihaknya menyarankan agar pemakaman dipasang pagar tinggi sehingga tidak kelihatan dari luar. Pemasangan pagar itu juga agar makam tak terkesan angker. Alternatif solusi tersebut supaya kedua belah pihak yakni ahli waris yang mempertahankan lokasi pemakaman dan masyarakat yang menolaknya bisa sepaham. "Pihak desa sebenarnya menyarankan asal bangunan dipagar tinggi, sekitar 2 meter. Sehingga tidak kelihatan dari luar, dan tidak kelihatan angker. Tetapi untuk mencapai mufakad memang harus dirapatkan bersama. Namun, semuanya menunggu keputusan dari pak Kades yang hari ini tidak dapat hadir karena ada agenda ke DPMPD Kabupaten Kediri," ungkap Komari. Baca Juga Bersiap Hadapi Liga 1 Musim Depan, Persik Kediri Bakal Jajal Ketangguhan Klub Thailand Sembari menunggu proses penyelesaian persoalan tersebut, Komari menghimbau agar seluruh masyarakat sekitar bisa menjaga kondusifitas lingkungan, tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis yang melanggar hukum. "Kami minta semuanya tetap tenang," tandasnya.
Terdapatpula beberapa destinasi yang selalu lekat dengan cerita angkernya. Buat kamu yang tertarik berwisata horor di Kediri, berikut rekomendasi beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi, seperti bilansir dari berbagai sumber. 1. Gunung Wilis punya empat puncak dengan pemandangan yang indah. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID gH_h5MsUs5yU3I0Uk4E_nQeMKDg_6KcA6Y0AdQU95jGtcltustbEOg==

Kematiantentunya tak bisa kita prediksikan. Semua akan mengalami hal tersebut. Semua sudah di atur oleh yang maha kuasa. Setiap kematian akan selalu mengalami

Makam Boncolono yang ada di kawasan wisata Goa Selomangleng memang terkenal wingit. Berbeda dengan Goa Selomangleng yang hampir selalu ramai pengunjung, cagar budaya ini terkesan sepi dan angker. Peziarah yang datang juga jarang terlihat kecuali orang tertentu pada hari-hari tertentu. Jalur yang dilalui untuk sampai di makam cukup ekstrim. Pengunjung harus meniti 480 anak tangga untuk sampai di makam. Jalan pendakian yang cukup sempit dintara rerimbunan pohon menjadi jalur satu-satunya untuk sampai di puncak bukit Maskumambang. Di situlah letak tiga makam yang diyakini sebagai makam Mbah Boncolono, bersama 2 makam yang lain milik anak buah beliau yaitu Tumenggung Poncolono dan Tumenggung Mojoroto. Papan nama yang dipasang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kediri tertulis makam Mbah Boncolono sebagai seorang sakti mandraguna yang hidup pada masa Kolonial Belanda. Selama hidupnya Mbah Boncolono berprofesi sebagai maling yang mencuri harta orang kaya untuk dibagikan kepada rakyat miskin. Dia dijuluki sebagai Maling Gentiri. Legenda Maling Gentiri memang sudah lama menjadi bagian sejarah yang diyakini oleh masyarakat Kediri. Cerita yang bahkan sampai saat ini masih simpang siur tetap menjadikan Maling Gentiri sebagai pahlawan dari tlatah Jawa. Maling Gentiri dikisahkan sebagai orang yang memiliki ilmu Pancasona. Pemilik ilmu Pancasona dikatakan tidak akan bisa mati kecuali dipenggal kepalanya, dipisahkan dari tubuhnya dan tidak menyentuh tanah. Cerita yang diyakini masyarakat, Maling Gentiri tewas karena dipenggal kepalanya dan bagian tubuhnya dimakamkan secara terpisah. Menurut cerita, kepala Maling Gentiri dikubur di Ringin Sirah. Nama Ringin sirah sendiri dikatakan karena kepala Maling Gentiri dikubur di bawah pohon beringin ringin besar yang berdiri di situ. Sedangkan tubuhnya berada di bukit Maskumambang. Entah kapan jelasnya Mbah Boncolono ini tewas ditangan Belanda, yang jelas cerita Maling Gentiri adalah cerita heroik turun-temurun dari masyarakat yang diyakini benar terjadi pada jaman penjajahan Belanda. Cerita kesaktian Mbah Boncolono sudah terkenal di seantero Jawa. Peziarah datang di waktu-waktu tertentu dengan berbagai tujuan, untuk pesugihan, pedagang yang ingin laris, kenaikan pangkat, perjodohan, hingga kesembuhan dari sakit. Juru kunci makam mengatakan banyak yang kembali dengan keadaan lebih baik setelah melakukan ritual di makam Mbah Boncolono. Menurut juru kunci makam, peziarah memang tidak begitu banyak, tetapi mereka datang dari daerah lain. Selain peziarah, orang-orang yang mengaku kerabat dari Mbah Boncolono juga seringkali datang. Diantaranya keluarga Japto Soelistyo Soerjosoemarno, tokoh Organisasi Pemuda Pancasila. Mereka pula yang membenahi makam juga membangun titian tangga untuk akses menuju makam hingga perbaikan di lokasi makam. Terlihat dari Prasasti yang ada di pintu masuk makam, tertulis bahwa renovasi dilakukan pada tahun 2004 dan diserahkan kepada Pemerintah Kota Kediri pada hari Junat 10 September 2004. Kompleks makam dinamai dengan Astana Boncolono yang terdiri dari makam Boncolono, Poncolono dan Tumenggung Mojoroto. Jalan yang berada di kaki Gunung Klotok dulunya juga gelap, sepi, dan rawan tindakan kejahatan. Tetapi sekarang jalan itu sudah diperbaiki karena digunakan sebagai markas Brigade Infanteri Mekanis 16/ Wira Yudha. Sejak menjadi wilayah kawasan Brigif, akses jalan di kaki bukit Maskumambang menjadi lebih ramai. Kesan mengerikan menjadi berkurang karena penerangan semakin banyak. Selain itu juga menjadi jalur olahraga seperti jogging, bersepeda, bahkan ada kolam renang hingga wisata bermain anak-anak. Novira Kharisma
tHIRpR4.
  • s70o0u9anx.pages.dev/272
  • s70o0u9anx.pages.dev/534
  • s70o0u9anx.pages.dev/554
  • s70o0u9anx.pages.dev/362
  • s70o0u9anx.pages.dev/172
  • s70o0u9anx.pages.dev/525
  • s70o0u9anx.pages.dev/460
  • s70o0u9anx.pages.dev/170
  • makam angker di kediri